OCD (Temanku Iyay)


  
OCD (obsessive compulsive disorder)


Obsessive kompulsive disorder (OCD) merupakan suatu gangguan mental dimana penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang ulang. Bila tidak di lakukan, maka penderita OCD akan di liputi ketakutan atau kecemasan.

Mungkin beberapa dari kalian, setidaknya pernah mendengar dan membaca artikel atau sejenisnya, tentang gangguan OCD. Di sini saya tidak akan membahas permasalahan secara mendalam tentang gangguan ini, tetapi saya akan berbagi cerita tentang pengalaman yang saya alami, tentang seseorang yang menderita gangguan Obsessive Komplusive Disorder (OCD).

Sebut saja iyay, dia adalah teman yang aku jumpai ketika di pertemukan dalam satu moment yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata). Awal pertemuan ku dengan iyay ini ketika pengumuman kelompok kkn yang telah di atur oleh pihak kampus. dalam satu kelompok kami berjumlah 13 orang, diantaranya 9 orang perempuan dan 4 orang laki laki. kami menjalani kkn dengan sangat enjoy karena dalam kelompok kkn, kami menjalani prokja dan berbagai moment bersama, banyak suka duka plus drama di dalam kkn. mungkin kalian yang pernah merasakan kkn juga paham benar, bagaimana suka duka plus drama di dalam suatu kelompok kkn.

Dalam satu kelompok kkn ini tentunya kita berkumpul dengan berbagai macam jurusan, dan macam macam pula karakter seseorang, yang benar benar baru. dan kita harus menyesuaikan diri di dalam suatu kelompok tersebut. tapi di sini kami semua akrab setelah penyesuaian hanya butuh waktu beberapa hari saja. terkecuali satu orang dari kelompok kami ini, yang aku sebutkan tadi yaitu iyay.
iyay ini sosok berperawakan tinggi berkulit putih. awal kita mengenal iyay ini sangat pendiam, dan jarang sekali mengeluarkan pendapat, apabila kita mengadakan forum diskusi, terkait progja dan segala macam tentang kkn ini.

Di kelompok kkn ini, tempat tinggl kami terpisah antara cowo dan cewe, yang aneh dari si iyay, walaupun kami tinggal serumah, dan satu kamar sekalipun, dia jarang sekali ngobrol ataupun sekedar basa basi dengan kami para cowo cowo. apa lagi komunikasi dengan warga kampung, tempat di mana kkn kami di adakan, hampir sama sekali tidak pernah. ia sangat sibuk memainkan gadgetnya, kadang bermain game dan aplikasi drum. itu saja kegiatan yang di lakukan iyay setiap hari, aku pikir dia kerja online shop atau jualan pulsa, atau bisa jadi pacarnya ada 17 ekor, sehingga ia sangat sibuk memainkan gadget nya.

Setelah beberapa hari dalam satu kelompok dan tidur bersama, aku mulai muak dan penasaran kenapa si iyay ini sangat jarang berkomunikasi, pasti ada yang janggal dengan orang ini, begitu waktu itu yang ada dalam pikiranku, karena teman teman yang lain pun mulai merasa aneh dengan sifat nya yang misterius anjayy begitu. aku pun akhirnya memberanikan diri untuk mencoba memancing mancing obrolan dengan nya, agar dia mau berbicara dan aku bisa menggali informasi tentang si iyay ini, ya istilahnya PDKT begitulah, jijik si emang bahasa ini wkk.

Akhirnya aku mulai menjalin komunikasi dengan si iyay ini, perlahan dia mulai membuka diri dan mau berkomunikasi dengan ku. Tapi yang masih aneh, dia hanya mau berkomunikasi dengan satu orang saja, yaitu aku. ketika dengan orang lain di dalam kelompok kkn ku, dia kembali dengan sifat nya yang diam tanpa obrolan dan hanya sibuk bermain gadget.
Karena hanya aku lah satu satu nya orang dalam kelompok kkn yang di percaya iyay, akhirnya segala macam keluhanya tentang peraturan, atau problem seputar kkn dia meminta pendapatku, dan apabila ada hal yang tidak ia sukai, entah itu prilaku teman yang lain atau sekedar masakan yang tidak ia sukai, iyay ini selalu mengadu kepadaku. ya pokoknya tempat ku mengadu, tempatku mengeluh kek lirik lagu ungu begitu.

Singkat cerita, KKN selesai dan kami pun pulang ke kampus dan menjalani perkuliahan seperti biasa. setelah kkn selesai, kami pun masih menjalin pertemanan yang baik dengan satu kelompok kami ini.. dalam beberapa moment pun sering berkumpul bersama atau hanya sekedar meet up kecil kecilan. lagi lagi dalam perjumpaan setelah kkn ini, hanya si iyay yang tidak pernah mau untuk berkumpul bersama kami kelompok kkn yang selama satu bulan tinggal dan melakukan kegiatan bersama. karena hanya aku yang bisa berkomunikasi dengan iyay, sebenarnya aku sering mengajak dia untuk ikut berkumpul. tapi ajakan ku selalu di tolak dengan berbagai macam alasan.

Dalam perkumpulan kami yang menjadi pembahasan atau sering kita sebut bahan julid ya tidak lain si iyay ini, pasalnya memang dia dalam kelompok kami yang prilakunya paling aneh. dan aku sebagai narasumber yang paling dekat denganya yang menjadi bahan pertanyaan oleh teman teman ku yang lain. tapi pada saat itu aku belom paham benar, apa yang menyebab kan si iyay bertingkah begitu aneh, di mata ku dan teman teman yang lain.

Sampai moment di mana si iyay ini menelfonku tiba-tiba. Ternyata dia menanyakan tentang berbagai macam tata cara yang harus di lakukan dalam proses pengajuan judul, nah di situ aku bingung kenapa dia tidak langsung saja menanyakan hal tersebut kepada teman yang jelas jelas satu jurusan dengan nya. padahal dalam kelompok kkn kami pun ada satu anak yang se jurusan dengan si iyay ini.
Ternyata setelah aku telusuri melalui teman yang satu jurusan dengan iyay ini, memang dia di dalam kelas sama sekali tidak mempunyai teman, gerak gerik nya misterius hanya kuliah pulang tanpa pernah berkumpul bersama teman teman yang lain.

Di situ aku makin penasaran, kemudian aku memutuskan untuk sekali coba menyambangi ke tempat kosan yang ia diami, lokasi nya memang tidak jauh dari area aku tinggal. setelah aku datang ke tempat nya, aku mencoba ngobrol dengan si iyay ini. ya seperti biasa banyak hal yang aku tanyakan, mulai dari sekitar kuliah sampai ngomongin tentang pacar. dari obrolanku dengan si iyay ini aku mulai merasakan kejanggalan atau ke anehan yang di miliki si iyay ini.
dari hal yang pertama, ternyata si iyay ini selama tinggal di area kost nya ini, ia tidak sama sekali mengenal tetangga yang tinggal bersebelahan dengan nya. aku pikir ini suatu keanehan, bagaimana bisa seorang mahasiswa yang tinggal di area kosan tidak sama sekali mempunyai teman, bahkan di lingkup ia tinggal.

Mungkin karena aku yang awalnya penasaran, dan mencoba mendekati si iyay ini, akhirnya seperti apa yang terjadi di tempat kkn. hampir setiap hari ia mulai menelfon dan menanyakan berbagai hal terkait kuliah, di antaranya persoalan tentang pengajuan judul, yang jelas aku tidak paham bagaimana tata cara yang harus ia lakoni dalam proses pengajuan judul. aku hanya bisa menjawab sesuai dengan apa yang aku tahu. padahal setiap fakultas dan jurusan pastinya mempunyai prosedur tersendiri dalam proses pengajuan judul, sedangkan aku dan iyay berbeda jurusan dan fakultas.

Hampir setiap hari dia pun menelfonku sehari bisa sampai tuju kali, jika dia mempunyai persoalan yang ingin iya tanyakan. setelah aku mencoba memahami pertanyaan pertanyaanya, ternyata si iyay ini kerap kali mengulangi pembicaraan yang sama. awal aku masih merasa apa yang di lakukan dia ini normal normal saja, tetapi lambat laun ia mulai sering datang ke kosan, mengajak ku untuk menemaninya mengurus berbagai macam urusan kampus nya, mulai dari bimbingan dengan dosen, sampai mengurus prasyarat yang harus di penuhi dalam menyusun skripsi.

Saat aku merasa tidak ada kesibukan aku mau saja menemani iyay ke berbagai macam urusan, akan tetapi makin hari dia makin tidak tahu diri, tidak paham benar tentang kesibukan ku juga. selain itu hal yang sangat menjengkelkan dia benar benar seperti anak kecil, di usianya yang sudah di katakan dewasa, yang jadi pertanyaanya itu masih seperti anak kecil yang takut akan hal hal yang sepertinya tidak masuk akal. dan sebenarnya itu sangat mengganggu ku. Tapi di sisi lain aku merasa kasian dengan anak ini, sebab aku paham benar dia sama sekali tidak mempunyai teman yang bisa memahami karakternya yang aneh ini.

selain memberikan pertanyaan yang ber ulang ulang, setelah aku pahami juga dia banyak melakukan kegiatan lain yang menurutku itu aneh. di antaranya dia takut akan kuman, dengan menjaga kebersihan yang over dengan iya mencuci  tangan berkali kali, selalu mempertanyakan benda benda ini bersih atau tidak. selain itu ada lagi, di mana dia ketika di tempat yang asing selalu berulang kali mengecek kendaraan apakah sudah di konci atau belum secara berulang ulang. Saat itu aku berfikir wajar saja dia tidak mempunyai teman dekat sama sekali, ya bukan tanpa sebab memang iyay ini bisa di bilang sangat introvert dan jarang berkomunikasi dengan orang lain.

karena ke anehan iyay ini, aku penasaran dan mulai menggali semakin dalam, sebenarnya apa yang terjadi dengan anak ini, yang menyebabkan prilakunya begitu unik. aku mulai lah bertanya kepada orang orang yang pernah satu sekolah, dan tempat tinggal nya tidak jauh dari si iyay ini. berdasarkan informasi yang aku peroleh, ternyata si iyay memang sejak SMA dia sudah tidak mempunyai teman, dia sering terlibat masalah dengan teman lainya karena sifat nya yang aneh ini. Setelah aku mencoba juga menggali pertanyaan pertanyaan dari si iyay ini, ternyata selama sekolah dari SMP,SMA dan bangku kuliah ini ia sama sekali belum pernah mempunyai pasangan atau pacaran.
Aku pikir wajar saja, bagaimana ia punya pasangan sedangkan prilakunya saja seperti anak kecil dengan pertanyaan nya yang di ulang ulang, sudah pasti orang akan muak mendengarnya.

Selain itu, ternyata dari pihak keluarga juga sangat memanjakan iyay dalam berbagai hal, dan yang menjadi Rol model dalam hidup iyay ini setelah aku pelajari, yaitu abang nya. nah pernah juga aku dalam satu moment bertemu dengan abang nya, ternyata prilakunya hampir sama dengan iyay dengan ciri berbicara seperlunya, dan dia selalu melakukan pertanyaan secara berulang ulang. yang aneh lagi di usia abangnya yang sudah menginjak hampir kepala empat, ternyata dia belum memiliki pasangan.. dari sini sudah terlihat latar belakang juga mempengaruhi prilaku si iyay ini.

Banyak dari pihak teman teman kkn ku, dan temanku yang lain beranggapan bahwa si iyay ini merupakan seorang Gay, karena anak nya yang pendiam dan suka menelfon sesama jenis, ya aku ini orang nya, dengan durasi yang sangat lama. sebenarnya aku juga merasa risih dalam hal ini. akan tetapi hanya aku lah orang yang tau benar bahwa si iyay ini bukan lah seorang gay, sepeti apa yang di katakan oleh orang orang, sebenarnya saat ngobrol dengan ku dia sering juga membicarakan tentang perempuan, akan tetapi sifat nya yang ke kanak-kanakan dan aneh ini yang jelas mengakibatkan dia tidak bisa dekat dengan wanita.
Karena latar belakang pendidikanku adalah psikologi, aku sudah tidak begitu asing dan mulai menyadari sebenarnya, bahwa si iyay ini mengalami gangguan mental. setelah aku mengamati dari berbagai macam prilakunya yang aneh, menurut tebakan ku memang dia mengalami gangguan OCD (Obsessive Kompulsive Disorder), ya aku meyakininya karena memang ciri ciri yang sangat mirip dengan gangguan ocd, di mana ia melakukan suatu kegiatan secara berulang ulang untuk menghindari kecemasanya.

Dari ceritaku ini, mungkin kita bisa belajar bahwa setiap orang mempunyai kekuragan dan kelebihan masing masing, tetapi hanya segelintir orang saja yang mau memahami dan mengerti karakter teman atau orang di lingkungan sekitar kita dengan berbagai jenis prilakunya.
Sebenarnya aku juga merasa terganggu dengan keberadaan iyay ini, tetapi di sisi lain aku ingin dia bisa hidup normal dengan prilaku yang sesuai dengan yang seharusnya. maka sampai detik ini, aku masih mau ketika iya bertanya atau mengajak ku ke berbagai urusanya. hal yang belum aku sampaikan kepada iyay ini yaitu obrolan tentang kelainan yang ia alami. sebab dari artikel yang aku baca mengenai gangguan OCD ini, sang penderita kadang tidak sadar tentang apa yang mereka alami.

Belum lagi jika seseorang mengalami OCD ini tidak di tangani secara baik, penderita dapat mengalami gangguan mental dan depresi yang serius, sebab akhir ini juga aku amati si iyay ini kerap kali terlihat ia berbicara sendiri dan tiba tiba tertawa. aku pikir gangguan yang di alaminya sudah mulai serius, sangat di sayangkan sekali di usia dia yang mulai beranjak dewasa dia harus mengalami gangguan mental seperti ini.

mungkin sekian ceritaku kali ini, dan ini benar benar terjadi di lingkup pertemananku, semoga hal ini bisa memberikan wawasan. dan juga untuk kalian yang mungkin mempunyai teman atau saudara yang mengalami gangguan seperti apa yang ada di ceritaku ini. rangkul dia, mereka butuh orang yang peduli dan di mengerti tentang gangguan yang di alaminya. selama kita bisa, mari ulurkan tangan untuk mereka demi nama kemanusiaan.

Aku saat ini masih hanya sekedar menjadi orang yang menerima dan memahami karakternya yang aneh. tapi suatu saat nanti perlahan semoga aku bisa mengubah atau setidaknya memperbaiki prilakunya agar kembali normal seperti orang lain.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Bocil Penebak Togel

filocopy ikan cupang

Fana morgana