Catatan pekan

Sudut Terbengkalai_______

Emperan depan terbengkalai, kasur lapuk masih di tiduri
Gelas bekas kopi, baju tergantung di berbagai sudut sudut 
Ujung ujung tempat kotor berdebu, dan menjengkelkan
Puntung rokok hanya melorok di injak tak berontak

Buku hanya jadi pertanda, pernah belajar
Pena hanya jadi selipan di tas menganga
Egois bersinergis dengan lingkungan di setiap jengkal, ruangan demi ruangan

Tembok tembok berubah warna, kawin dengan nikotin, sawang sinawang bergantung pada plapon tua yang umur nya sama dengan penjaga

Lalu di kamar sebelah bangkai tergeletak, melanjutkan mimpi nya yang tak kunjung jadi nyata,
Di ruang depan lelaki kecil pakai celana
Sibuk mengetik suasana memahami makna
Semoga semua tetap bersinergi 
Acak atau saling berganti
Mari keluar dari sini

Tiga Hal

Saya suka tiga hal
Seni,filosofi dan kamu

Tentang seni, Bagi ku seni adalah kejujuran
Filosofi adalah rahasia di kedalaman, yang menarik untuk di bicarakan
Dan kamu adalah rangkuman dari seni dan filosofi

Terimakasih

Kaum

Pasrah keadaan menunggu kiriman, di tanggung beban 
Di sekolahkan jauh-jauh dari kampung halaman. Anak pak tani mengadu nasip berdikari, ingin keluar dari zona kampung yang di kerubuni mitos dan ideologi tertinggal kabar nya
Walaupun sampai lokasi, rebahan tiduran memeluk kenyamanan, banyak tak tau malu apa lagi aturan
Entah orang tua membayari penyesatan atau memang ini perjalanan

Harapanku pulang dengan ilmu atau ucapan, iQ tak perlu pembuktian
Masyarakat menuntut sukses, padahal harus terus berproses
Menuntut jadi orang kaya padahal ingin berkarya saja

Keanehan ini kapan berahir, aku sudah tidak habis pikir, jam terus berputar tak ada ujung benar
Gemelut rasa takut menghampiri, mari lekas lari atau sembunyi menopang malu
Pulang lah kalau rindu
Sebentar lagi berlalu, cepat cepaaat 
Aku tidak sabar di ujung waktu
Coretan ku buntu

Syukur,

Perihal sepele itu kadang tidak dilihat mata, kadang tak terjamah sama sekali
Padahal dekat sangat dekat iya penuh nikmat 
Hidup bernafas bisa berak, bisa teriak
Bisa mencaci
Diberi mulut, telinga dan gigi
Hati, kepala dan isinya
Masih saja tetap tidak terlihat
Entah terlalu menengadah 
Atau bisa karna sering salah arah
Padahal ucapan saja cukup
Di gunakan saja cukup
Di rasakan saja cukup
Tak perlu teriak teriak
Masih saja tidak terlihat 
Segala hal penuh nikmat 
Masih saja berharap takpernah kiamat
Tak paham semuanya singkat
Menuntut tak henti henti
Padahal di beri hatii
Masih saja mencaci
Masih saja lupa gak paham
Ah dasar aku manusia
Malu sendirian banyak permintaan
Hancur saja
Tak ada sukur
Ada malah ngawurr !!





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Bocil Penebak Togel

filocopy ikan cupang

Fana morgana