Ayat Tahun Baru

Tahun Baru, ya selamat datang di tahun yang baru semoga semangat mu juga baru. Acaranya mungkin masih sama, benar dengan cara lama, Membunyikan petasan atau sekedar berkumpul dengan sanak saudara.

Sedangkan Aku melihat sosok pria muda masih merencanakan waktu menuju masa depan nya, entah bagaimana dia sedang menata rahasia, ia menyukai hal yang tidak pasti, sesuatu yang belum tentu benar dan di yakini keberadaanya.

ia tinggalkan gemerlap nya malam tahun baru, alasanya di luar hujan, terompet juga tak mungkin terdengar jika di bunyikan, para pedagang petasan juga kasihan harapan soal keuntungan musnah. padahal esok pagi anak nya harus makan, jadi ini Tahun baru itu Tuhan ?

Uang saku tak ada, pacar pun masih saja rahasia, ah sudahlah kamu di rumah saja. tak usah keluar rumah, sebelum nya kamu juga sudah pernah kan. tidak begitu mengasikan

masih ada tanggungan, ya tentang masa depan, meskipun hari ini juga masa depan. tak ada salah nya sih memang merayakan, toh ini tak akan membuat mu musrik atau masuk neraka.

Sebagian yang lain mungkin merasa bahagia, satu perjuangan sudah di lewati, tentang wisuda mungkin atau seperti ku yang masih dengan kutatan skripsi, ah sudah tenangkan kepalamu, jawabanya ada pada waktu nanti juga kau merasakan. semoga berahir dengan kegembiraan.

Jadi dewasa kata siapa mengasyikan? ini mungkin jawaban dari keluhan remaja yang mulai mendaki masa depan. lalu ada anak kecil bermimpi menjadi seorang yang dewasa, sepertinya bahagia ya mereka bisa ke mana saja tanpa di larang orang tua, yaa asyik sekali nampak nya.

lingkungan dan masyarakat menuntut mu untuk hidup sejahtera, dan menjadi kaya itu wajib. kau harus mapan, pakaianmu rapih kantong mu tebal, istrimu cantik kendaraanmu juga mewah.

menuruti ucapan mereka kerja mati matian, dengan hal yang menjijikan ya sama sekali tidak di inginkan, lalu mati belum sempat ada yang di nikmati. Loh kasihan sekali kamu 

 Tahun demi tahun sama saja ya, tidak ada begitu drastis urusan perubahan.. mereka membicarakan tentang kaya raya, yang jelas itu fana. tapi semua memang harus begitu, satu cara agar kau di anggap layak di bumi.

maka dengan tahun baru ini, harus banyak persediaan amunisi, mungkin isi kepala mu harus banyak lagi, tindakan dan kerja mu harus lebih giat lagi. semisal di tengah perjalanan kau jatuh siapkan saja semangat yang terus menerus harus kau isi ulang lagi

sebab nampak nya di luar sana akan ada banyak hal, entah itu duri- duri atau mungkin manisan dan gulali, yang jelas tidak ada alasan kita tua untuk memulai.

belum lagi membicarakan urusan pernikahan, kau ini laki laki nak banyak hal yang harus kau persiapkan

kerjaan mu saja masih sering tiduran, lalu bagaimana anak istrimu nanti bisa makan, perutnya tak akan kenyang hanya melihatmu minum teh dan membaca koran.

kau harus banyak bergerak, ya setidak nya kalau kau malas gerak putar lah otak

injak injak lah rasa tinggi

bijaksanalah dalam menghadapi segala hal, semua bukan hanya tentang ke inginan sesaat nak, mimpi mu harus terlaksana ibu mu berharap anak nya bahagia, apapun alasanya 

percayalah usahalah do'a ibu adalah amunisi terkuat untuk setiap titian perjalananmu

semangatlah ini tahun baru, mulailah terjang apa saja yang ada di depan mu, kau pasti mampu. coba lah segala sesuatu tuntutlah banyak ilmu, baiklah pada semua orang sampai nanti semesta mengamini dan kau pulang dengan tenang.

Terimakasih Tahun Lalu




Baca juga Perjalanan part 1