Si Aceng (Story)
HOMOSEKSUAL
Homoseksual atau yang biasa kita sebut "Gay" merupakan ketertarikan secara sexual antara sesama jenis yang umumnya antara laki laki dengan laki laki, belakangan ini sering di bahas dalam media dan menjadi topik pembicaraan di dalam masyarakat. Kaum homo merupakan minoritas, dan di indonesia sendiri kalangan homoseksual masih sangat di anggap tabu oleh masyarakat, belum lagi di benturkan dengan norma agama dan norma dalam masyarakat yang di anggap menyimpang.
Homoseksual ini menurutku prilaku yang unik dan menarik untuk kita bahas, pasalnya aku sendiri mempunyai Teman yang ia mengakui sendiri bahwa dia memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis, maka dari itu aku merasa hal ini menarik dan patut di perbincangkan, di tambah lagi anggapan masyarakat yang sering kali mendiskriminasi mereka, tanpa tahu apa yang melatar belakangi mereka bisa sampai menjadi Homoseksual.
Sebut saja Aceng (Bukan nama sebenarnya). Dia merupakan teman yang aku kenal sejak SMA. Perkenalanku di mulai lewat teman tongkrongan, biasa lah masa remaja merupakan masa di mana kita mencari banyak teman, dan masa pergaulan yang kita bebas untuk bergaul dengan siapa saja. awal perkenalanku biasa saja dengan si aceng ini. Tetapi memang aku sudah menyimpan kecurigaan, di mana ia mempunyai pandangan yang aneh ketika melihat teman laki laki, tatapanya berbeda dengan teman yang lain pada umum nya.
kian hari waktu berjalan, aku makin tahu ternyata si aceng ini, mendengar dari kabar beredar bahwa ia mempunyai kelainan sexual yang menyimpang yaitu penyuka sesama jenis (homoseksual). tapi waktu itu aku hanya tau dari cerita orang orang yang memang mempunyai hubungan dekat dengan si aceng ini.
sebab selama aku sering berkumpul dengan nya ia tidak pernah menunjukan gelagat yang mencurigakan. hanya saja memang, di masa sma masa di mana anak seumuran kita ini biasa berpacaran, karena masa pubertas di mana cinta monyet di mulai, si aceng ini tak pernah sekali pun aku melihat ia menggandeng pasangan lawan jenis.
keanehan yang lain, ia malahan sering bersama anak-anak smp atau mereka yang umurnya jauh di bawah si aceng, dan melihat gelagat mereka, seolah memiliki kedekatan yang tidak selayaknya pertemanan antara sesama laki laki.
Setelah aku lulus dari SMA, aku pun masih berteman baik dengan nya, walaupun kita jarang bertemu dan berkomunikasi. yang aku tau memang si aceng ini merupakan anak yang nakal, ya sama saja seperti ku di masa sma dulu. akan tetapi dia merupakan bandar sekaligus pemakai obat obatan terlarang (Narkoboy). selang waktu lama tak pernah mendengar kabar si aceng ini, dia ternyata sempat di jebloskan ke dalam penjara oleh orang tua nya sendiri, karena orang tuanya sudah mengetahui anak nya memakai obat-obatan terlarang, dengan tujuan agar menjadi pelajaran dan dengan tujuan agar ia berhenti memakai obat obatan terlarang ini.
Dari kabar terahir aceng ini di jebloskan ke dalam penjara oleh orang tuanya, aku pun tak pernah lagi mendengar informasi apa pun mengenai anak ini. sampai suatu ketika dia menghubungiku lewat dm di instagram, ia menanyakan di mana aku tinggal. saat itu aku kost karena kuliah di salah satu perguruan tinggi negri di lampung. dan kebetulan ia mempunyai rumah juga yang lokasinya tidak jauh dari area kampus ku.
Tak lama dari situ, ia berkunjunglah ke tempat kost ku. karena sudah sekian lama aku tak pernah berjumpa dengan si aceng ini, aku pun menyambutnya dengan hangat. dan tak lupa kebiasaan dia untuk menghangatkan obrolan yang kali pertama itu setelah sekian lama. ia membawakan ku sebotol minuman pemersatu bangsa yaitu anggur orang tua hehee.
Ya selayaknya sahabat yang lama tak berjumpa, kami pun saling menanyakan kabar masing masing. setelah itu ritual di mulai dengan sambutan gelas pertama dari restu kemasan orang tua. sambil berbincang bincang bercerita tentang kisah sma dulu, dan pertanyaan seputar teman teman yang dulu, yang sama juga lama tidak pernah bertemu. di tengah perbincangan kita, karena sudah terkontaminasi air restu orang tua ini mungkin, aku pun penasaran ingin menggali dan memberikan pertanya yang mungkin privasi bagi si aceng ini. selagi dia dalam pengaruh alkohol, aku pikir dia akan enjoy dalam menjawab pertanyaanku.
Awal aku menanyakan soal asmaranya dengan wanita, sebab aku penasaran apakah si aceng ini pernah atau tidak mempunyai pacar lawan jenis. dia pun ternyata dengan rileksnya menceritakan kisah percintaanya, dari ceritanya ternyata saat ia smp pernah berpacaran dengan teman satu sekolah nya, namun berahir dengan kata putus, dan si cewe itu pergi keluar kota untuk ikut orang tua nya. dari keputusan si cewe yang sangat di cintai aceng ini, ia pun merasa sangat terpukul, sampai sampai ia mengurung diri di kamar, dan hanya memandangi kotak musik pemberian dari si cewe yang hanya tinggal kenangan. sampai sampai nenek nya, yang merawat si aceng ini ketakutan, karena ia tak mau makan dan hanya mengurung diri di dalam kamar.
setelah kisah percintaan di masa smp itu kandas, aceng pun merasa bahwa ia tak percaya lagi terhadap perempuan, dan menjadikan sosok wanita sebagai trauma dan kekecewaan tersendiri baginya. sejak saat itu si aceng pun tidak pernah lagi mau menjalin hubungan asmara lagi dengan siapa pun. kemudian setelah aku pancing lagi pembicaraan mengenai kenakalanya, ia pun menjelaskan semuanya. Semenjak kejadian itu kata si aceng, ia mulai terjun ke dalam kenakalan remaja, dari mulai minuman keras, balap liar, hingga mencoba memakai obat obatan terlarang.
sampai taraf di mana si aceng ini tak punya uang sama sekali dan untuk memenuhi kebutuhan nya untuk dunia taruhan dalam balap liar dan obat obatan, ia pun menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan uang serta membeli obat obatan. dari mulai menjual barang apa saja yang bisa di jual, hingga menipu teman sendiri. kemudian pada suatu hari ia pun berkenalan dengan seseorang yang mempunyai orientsi seksual menyimpang, selain itu juga ia merupakan bandar obat obatan terlarang. dari perkenalanya itu aceng pun dekat dengan orang itu, sebut saja jeje.
karena ia merupakan pemakai sekaligus bandar, jeje pun sering memberikan barang haram itu kepada aceng secara gratis, pada awal awal perkenalan mereka. ternyata itu merupakan trik yang di gunakan jeje untuk menjerat si korbanya. sampai akhirnya aceng karena ketergantungan obat obatan tersebut, ia mendatangi jeje untuk meminta barang haram itu, tetapi si jeje tidak mau memberikan. aceng pun memohon mohon kepada jeje untuk memberikan barang haram itu.
lalu si jeje pun dengan terang terangan menawarkan kepada aceng akan memberikan barang itu dengan satu syarat. yaitu melayani nafsu bejatnya.
karena aceng hampir dalam keadaan sakaw ia pun mau saja menuruti apa yang menjadi kemauan jeje, asalkan aceng bisa mendapatkan barang haram yang ia minta itu. nah berawal dari situ lah sampai saat ini ia mengakui bahwa si aceng ini mempunyai orientasi sexual yang menyimpang pula, seperti apa yang di alami oleh si jeje.
Dari penuturanya pula, menurut si aceng orientasi sexual itu muncul makin kuat setelah ia mengkonsumsi sabu, hasrat ingin berhubungan dengan sesama jenis itu merupakan efek samping yang timbul setelah mengkonsumsi obat obatan terlarang itu paparnya. ia juga menceritakan bahwa dia juga saat ini mempunyai pasangan sesama jenis yang usia nya masih sangat jauh di bawahnya, selain itu ia juga sering menemani kaum penyuka sesama jenis, yang notabenya ia merupakan orang dewasa yang mempunyai keluarga dan anak, bahkan ia merupakan oknumm PNS tetapi tetap memiliki orientasi seksual yang menyimpang.
Aku juga pernah mendengar cerita dari dosen psikologiku, bahwasanya ada seseorang yang mempunyai kehidupan normal dan mempunyai anak, ia sering bergaul di tempat GYM, dan bersama para kaum homoseksual, ternyata lama lama ia tertarik secara seksual terhadap lekuk tubuh sesama jenis.
Miris memang mendengar cerita semacam ini, karena mereka mempunyai kelainan prilaku sex yang menyimpang tidak seperti masyarakat normal pada umum nya.
Tetapi dari ceritaku ini kita sebagai manusia yang beradap, setidaknya tidak malah mendiskriminasi mereka tanpa memberi pengarahan yang benar. sebab banyak faktor yang menyebabkan seseorang mempunyai prilaku yang menyimpang. alangkah lebih baik nya kita bisa saling menghargai saja itu sudah lebih dari cukup, apabila kita tidak bisa memberi arahan yang baik untuk mereka.
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar