Supriadi Jalur kiri
"Supriadi Jalur Kiri"
Dalam lingkup kampus tentu kita memiliki teman dengan berbagai macam sifat dan karakternya masing-masing. dari yang bocor asal cablak, pendiem banget, sampe yang misterius atau aneh. Sebut saja supri bukan nama sebenarnya, tapi nama panjangnya supriadi. Orang orang memanggilnya sup, sapaan untuk nya. Supriadi ini merupakan teman satu angkatan dengan ku, ya dia pastinya orang jawa terlihat jelas bukan, dari namanya saja sama sekali tidak ada berbau ke koreaan sedikitpun.
Prilakunya sopan, senyumnya selebar rembulan. Terbukti setiap pagi di jam kuliah saat aku dan kawan sekelas berkumpul, biasanya si supriadi ini datang menyapa kami di awali dengan senyumnya yang khas dan penuh tanda koma, dia datang di grombolan kami para cowo cowo lalu ia menyalami semua orang yang ada di kumpulan kami ini, walaupun jumlahnya 70 orang, supriadi tetap menyalami kami satu persatu. Begitu lah supriadi yang menjadi ciri khasnya, oiya sebelum menyalami semua anak anak yang bergerombol, ia tak lupa mengucapkan salam.
Dia berbeda kelas dengan ku, tapi karena orang nya yang ramah dia banyak di kenal. Supri di mata teman-temanku juga di kenal sebagai sosok yang aneh, bagai mana tidak terkadang obrolanya sedikit unik kadang kadang juga gak nyambung. Supriadi juga sering jadi bahan bullyan oleh teman" di sekitarnya, walaupun aku hanya sekedar sehai saja tapi aku melihat dan mengamati jelas dia jadi bahan lelucon oleh teman-temanya. Di dalam kelas supriadi ini terbilang aktif kata temanku yang memang satu kelas dengan nya, sering mengajukan pertanyaan pertanyaan yang menurut teman yang lain tidak begitu penting untuk di pertanyakan kepada dosen. Bahkan sempat terjadi konflik dengan dosen karena supriadi ini menyangkal pendapat si dosen saat mengajar, dan dia tidak lagi boleh masuk dalam mata kuliah salah satu dosenya, di tambah lagi supri di pastikan mendapat nilai E.
Fenomena ini unik sih menurutku, kenapa mahasiswa yang aktif dan menyanggah pendapat dosen sampai mendapatkan ketidak adilan seperti itu? Apa emang benar pepatah "dosen selalu benar" itu wajib berlaku?.. bagai mana mahasiswa mau cerdas ketika sanggahanya tidak di terima, malah mendapatkan prilaku yang tidak adil seperti ini. Ah memang menurut ku dosen kadang gak begitu paham etika sebagai pengajar harus bagaimana.
Selain di kelas, aku juga pernah berkesempatan beberapa kali mengikuti seminar yang hanya mendapatkan sertifikat tanpa ilmu wkkk.. bersama si supriadi ini. Dari sekian banyak mahasiswa yang mengikuti seminar, si supriadi ini lah yang paling aktif jika sang moderator memberikan kesempatan bertanya untuk mahasiswa.
Kalau di lihat dari latar belakangnya, supriadi memang ikut di salah satu organisasi kemahasiswaan di kampus. Jadi wajar saja itu yang membentuk pribadinya untuk berani bertanya di forum atau di kelas secara aktif. Aku amati juga, si supriadi memang anak nya rajin mengunjungi perpustakaan selain itu di kala teman yang lain mungkin sibuk bercanda di kampus atau sekedar nongkrong tak berguna, supriadi ini terlihat sendirian dan asyik dengan buku yang ia bawa. Supriadi memang menurutku ia anak yang bisa di bilang kutu buku.
Selama aku kuliah di semester awal sampe semester yang mendekati skripsi, aku selalu mendengar cemo'ohan dari teman temanya yang selalu menganggap si supriadi ini bodoh, aneh atau ngaco begitulah teman temanya menilai si supriadi ini. Menurutku juga jika dilihat si supriadi ini saat berkomunikasi dengan orang lain, memang dia agak sedikit aneh dan tidak asik sama sekali. Tetapi aku pikir banyak juga kebiasaan dan karakternya yang positif dan wajib kita contoh, di antaranya kesopanannya dan semangat untuk belajar.
Pernah satu momen di kala obrolan dengan kawanku sebut saja yud, bukan nama sebenarnya tapi nama aslinya yudi purnomo, yudi ini merupakan teman satu kelas dengan supriadi. Saat aku bersama si yud ini, pernah membicarakan soal kelakuan supriadi yang menurut kawanku aneh dan menjadi bahan lelucon bagi nya, Kemudian entah dari mana asal nya tiba tiba aku bertanya kepada si yudi ini,... Eh yud menurut mu si supriadi itu cerdas gak anak nya??. Sepontan saja celetukan ku begitu. Dan jawaban dari si yudi ini menyepelekan, ah yakin lah si supri itu bego anak nya mana bisa kita sebut cerdas kelakuanya saja aneh begitu.. kemudian aku menjawab, Eh yud jangan asal menilai orang begitu saja, okeh yah kedepan kita lihat saja menurutku supriadi itu cerdas. Dengan yakin aku menjawab perkataan si yudi yang menyepelekan.
Setelah obrolan ku itu, aku lama tak bertemu si yudi apa lagi si supri ini. Karena kita sudah di sibukan dengan urusan skripsi. Dan tibalah aku mendengar kabar yang mencengangkan, bukan hanya aku saja yang di buat kaget. Mungkin teman yang lain di jurusanku juga terheran, Bukan tanpa sebab ternyata si supriadi berhasil menerbitkan buku nya dan sudah ada dan bisa kita baca di perpustakaan daerah tempat tinggalku. Karena penasaran aku mencari tahu informasi tersebut, dan benar saja di lihat dari akun instagram nya ternyata si supriadi ini sudah menerbitkan Buku karyanya yang kedua palahan.
Setelah kejadian ini aku merasa bahagia sekaligus kagum melihat supri yang jadi bahan cemo'ohan dan hinaan teman temanya, ternyata ia mampu membuktikan dan membuat banyak orang terkesan dengan hasil karyanya yang sudah tentu di akui. Walaupun aku belum sempat membacanya, tapi setidaknya dugaan ku tepat, Bahwa supriadi ini anak yang cerdas, seperti tebakanku yang menjadi obrolan dengan si yudi. Atas kejadian ini, kita bisa mengambil hikmah nya bahwa jangan pernah sekalipun menilai orang dengan kaca mata mu saja, Kamu boleh menganggap orang lain aneh atau bodoh tapi kamu tidak akan tahu dia kedepan akan seperti apa. Terlihat dari prilaku supriadi di kala teman temanya memilih jalur kanan dengan bermain dan melakukan hal yang tidak penting, Supriadi memilih jalur kiri dengan banyak membaca dan haus ilmu pengetahuan. Meski ia berbeda menyimpang dari garis kanan tapi dia mampu membuat suatu karya dan membanggakan, ketimbang teman yang lain .
Sekian cerita Hari ini, Terimakasih sahabat karyaku yang sudah mau membaca.
Komentar
Posting Komentar