Perjalanan Part 2


Perjalanan Part 1
Next...

Okeh nampak nya cerita harus kita lanjutkan sebab malam ini gak ada kerjaan. berlanjut setelah aku keluar dari pabrik yang menjengkelkan di Depok itu, satu sisi aku merasa senang karena memang itu bukan tempat yang cocok untuk orang seperti ku, yang masih ingin bebas dan menekuni apa yang menjadi hobinya. tapi di sisi lain aku juga merasa bingung, sebab orang tua ku di rumah baru saja merasa bahagia anak laki laki nya mau bekerja dan menghasilkan uang sendiri.

karena biasanya aku di rumah kerjaanya hanya meminta uang dan menyusahkan kedua orang tua ku. tetapi dari hasilku bekerja, ya walaupun sedikit, aku bisa membeli kendaraan sepeda motor walaupun butut dan tidak seberapa. setelah resmi keluar dari pabrik atau PT yang menjengkelkan itu, akhirnya aku memutuskan untuk pulang. sebab aku juga akan menagih janji mereka untuk bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan seperti apa yang aku inginkan.
selain itu juga para teman teman ku di pabrik, rata rata mereka berumur sudah tua dan kemungkinan hanya aku, saat itu yang usianya masih sangat muda. mereka menyayangkan mengapa di usia muda ku ini aku tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan saja, sedangkan mereka yang bertahun tahun bekerja sebagai buruh pabrik saja ingin kuliah agar mendapatkan pekerjaan yang layak, tutur mereka.

ya mungkin dari lingkungan teman satu pabriku juga yang mendorong untuk aku tetap bersi kukuh ingin melajutkan ke jenjang perkuliahan. oiya aku sangat bersukur walaupun lingkungan pabrik tempat aku bekerja sangat menjengkelkan, tetapi teman di lingkup kontrakan tempat aku tinggal mereka sangat baik, ada yang ku anggap seperti ibu ku sendiri, adik sendiri, dan ada yang aku anggap sebagai kakak, mereka sangat perduli dengan ku.

setelah sampai di rumah ibu ku menyambut dengan perasaan gembira, walaupun jelas aku akan kembali ke dunia pengangguran lagi seperti dahulu. selang beberapa periode aku di rumah mulailah aku membicarakan kembali soal niat ku untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan, tapi lagi lagi ekonomi keluargaku saat itu mengalami kekacauan. ya dengan sangat terpaksa aku harus menerima kenyataan yang sama dengan tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan di tahun yang ke dua ini.
setelah aku mendapatkan kenyataan yang sama, aku pun mulai memutar otak bagaimana caranya agar aku bisa mempunyai kegiatan lain yang lebih bermanfaat ketimbang keluyuran dan kembali ke hal hal negatif tentunya.

langkah awal yang aku lakukan yaitu pertama aku mempunyai inisiatif untuk membuka warung kecil kecilan yang lokasinya tidak jauh dari rumah ku, di warung yang sederhana itu, aku menjual minuman kopi dan gorengan yang lumrah dan mungkin laku di lingkungan ku yang tidak begitu ramai.
aku berjualan di temani oleh kawan ku yang juga merupakan patner pengangguran. kami pun menjalani dan menikmati usaha kecil kecilan itu dengan enjoy karena sekaligus melatih mental untuk pelajaran dan pengalaman sebagai anak muda yang mulai beranjak dewasa.

tetapi setelah di jalani beberapa bulan, kami mulai merasakan jualan kami sepi dan tidak laku, bahkan mengalami kerugian, ya bukan tanpa sebab memang di lingkungan kami masyarakat perekonomianya masih sangat lemah, karena sebagian besar hanya bekerja sebagai buruh dan petani.
tak lama dari itu kami pun memutuskan untuk tutup dan tidak lagi berjualan. saat itu aku pun tidak merasa terpuruk dan malah masih tetap melanjutkan seperti hari biasa bermain dan berkumpul bersama teman teman tongkrongan, seolah tidak ada masalah apa pun.

Selang dari usaha ku yang tidak membuah kan hasil, aku pun masih seperti biasa masih berkumpul dengan teman ku, rumah ku memang menjadi tempat basecamp para pengangguran. Tak lama dari itu, aku pun diberikan pekerjaan oleh saudaraku, yaitu bekerja di toko sembako yang berada tidak jauh juga dari rumah ku. karena aku pikir dari pada tidak ada pekerjaan juga yasudah aku terima saja.

kemudian aku mulailah bekerja di toko sembako yang lumayan besar dan lengkap, lokasinya pun di dekat pasar. awalnya aku menjalani nya dengan santai dan enjoy karena mungkin baru awal, tapi setelah aku jalani sekitar satu bulan aku mulai muak juga dengan tempat itu. sebab aku perokok sedangkan peraturan di sana untuk merorkok kita harus kas bon, atau potong gajih. padahal aku lihat banyak rokok yang tidak laku, tetapi tidak di berikan kepada kami.

di sana aku bekerja menata barang, mengemas gula, dan melayani emak emak yang akan berbelanja.
kami tiga orang di dalam Toko Sembako tersebut, mereka anak nya baik dan ramah. ada satu orang yang paling lama bekerja di toko itu, bukan karen dia nyaman bekerja di tempat itu, ternyata dia terpaksa bekerja di situ karena secara tidak langsung di jebak oleh bos nya. dengan cara yang menurutku itu sangat halus, yaitu dengan memberikan motor gede untuk teman ku itu, lalu setiap bulan gajinya di potong untuk mengangsur motor yang telah di berikan kepadanya, aku pikir manusia bisa begitu ya apabila ada maksud tertentu.

ya walaupun bos di tempat di mana aku bekerja ini baik dan sopan, tapi aku tetap saja tidak nyaman ya mungkin karena lagi lagi aku tidak bisa menjadi orang yang di suruh, dan itu sangat lain dari harapanku dan keaadaan hidupku. Tak lama dari situ aku pun memutuskan untuk mengundurkan diri.
aku mengundurkan diri dari tempatku bekerja ini, tentunya akan menimbulkan masalah baru di dalam rumah, karena ibu ku sudah bahagia juga waktu itu aku mau berkegiatan lagi, karena jika aku tidak ada kegiatan yang positif, yang menjadi ke kekhawatiran ibu ku yaitu teman teman ku pasti akan mengajak ku untuk ke hal hal negatif kembali.

benar saja sejak aku memutuskan untuk berhenti bekerja di tempat tersebut, ibu ku marah marah, dia bilang aku ini mau jadi anak nakal, sudah benar bekerja ada kegiatan positif tapi malah keluar tanpa alasan yang jelas. di sini aku tidak menyalahkan sikap ibu ku, tetapi di sisi lain akulah yang merasakan bagaimana bekerja di tempat yang tidak sesuai dengan keinginan, dan tujuan ku memang bukan di situ, lagi pula hal yang menjengkelkan di tempat itu, hari minggu tidak ada libur. aku hanya boleh mengambil libur satu bulan sekali. bayangkan saja di usia ku saat itu malam minggu aku harus bekerja padahal malam minggu selayaknya remaja lain keluar mencari hiburan dan itu menurutku tidak adil.

Setelah aku berhenti dari pekerjaan itu, dan kembali menjadi pengangguran aku melanjutkan hobi ku yaitu bermain musik, dengan formasi teman teman ku yang ada di Sma yang aku ceritakan sebelumnya. hidupku hanya seputar kumpul minum dan ngeband.
karena teman ku lumayan banyak dan ada beberapa yang memang empunyai profesi, karena setidaknya ingin berkegiatan lagi, aku pun menawarkan diri untuk membantu teman ku berjualan nasi goreng ya setidaknya agar aku bisa mempunyai sedikit uang untuk beli rokok sendiri.

singkatnya aku pun ikut teman ku bekerja membantu berjualan nasi goreng di komplek yang masih dekat dengan pasar juga, tempat ku dulu bekerja. di sana aku bekerja mulai dari sore hari jam 5 sampai waktu yang tidak di tentukan wkkk. aku dari membantu teman ku ini di upah sekitar 25 ribu rupiah sampai 50 ribu rupiah jika daganganya laris manis tanjung kimpul. bayaran memang tidak menentu, tetapi aku enjoy menjalani pekerjaan ku mungkin karena alasanya dia adalah teman ku jadi aku tidak canggung dalam melakukan kegiatan apa pun, untuk izin libur pun aku bebas minta izin tanpa adanya kekangan dari sahabatku itu.

tetapi ada hal lain yang di rasakan oleh ibu ku, dari satu sisi dia senang melihat anak nya mempunyai kegiatan positif dan mempunyai uang untuk memenuhi kebutuhan rokoknya, di sisi lain ibu ku sering khawatir karena aku pulang tak pernah menentu. kadang jam 12 malam bahkan kadang sampai jam 3 pagi. ibu ku sering susah tidur karena aku pulang amat larut.
karena aku merasa kasihan ibu ku selalu khawatir dengan anak nya yang kecil nan begundal ini, akhirnya aku memutuskan untuk berhenti bekerja di tempat sahabatku itu. aku pun kembali menjadi pengangguran yang santuy dan seolah tidak ada beban.
di sela pengangguranku itu aku sering bepergian tak tentu arah ke berbagai tempat yang baru, tentunya dengan teman teman ku.

sekian dulu kayak nya semoga berlanjut see you next time bradah !!!








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Bocil Penebak Togel

filocopy ikan cupang

Fana morgana